Sebanyak 50 orang PMI deportasi dari Malaysia difasilitasi pemulangannya oleh KJRI Johor Bahru dari Pelabuhan Stulang Laut, Malaysia, menuju Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Kepulauan Riau, Kamis (4/9/2025). ANTARA/HO-KJRI Johor Bahru.
Hari ini pemulangan mandiri 50 PMI dari Depot Tahanan Imigresen (DTI) Pekan Nenas, Johor, sebanyak 49 orang dan 1 orang PMI gagal bekerja
Batam (ANTARA) – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru telah memfasilitasi 4.156 orang pekerja migran Indonesia (PMI) deportasi dari Malaysia ke Indonesia selama periode Januari-Agustus 2025."Sejak Januari sampai Agustus 2025, KJRI Johor Bahru telah memberikan fasilitas pemulangan atau deportasi kepada 4.156 PMI," kata Koordinator Satgas Pelayanan dan Perlindungan KJRI Johor Bahru Jati H Winarto saat mendampingi pemulangan 50 PMI di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Kepulauan Riau, Kamis.Dia menjelaskan hari ini KJRI kembali memfasilitasi pemulangan 50 PMI atau WNI deportasi dari Malaysia. Ini pemulangan perdana di bulan September 2025. Setelah sebelumnya, 23 Agustus pemulangan 24 PMI lewat Dumai, Riau.Dari 4.156 PMI yang dideportasi tersebut, kata dia, sebanyak 1.149 dipulangkan melalui Program "M", yakni program kerja sama Pemerintah Malaysia dan KJRI Johor Bahru untuk memulangkan PMI deportasi.
Baca juga: KJRI Johor gelar sidang isbat nikah sebagai bentuk pelindungan WNITerkait pemulangan 50 PMI hari ini, lanjut dia, terdiri atas 18 laki-laki, 29 perempuan dan 2 anak-anak. Mereka dideportasi karena berbagai melanggar aturan keimigrasian di Malaysia, seperti paspor kosong, tinggal melebihi batas waktu, dan tidak dilengkapi dokumen resmi."Hari ini pemulangan mandiri 50 PMI dari Depot Tahanan Imigresen (DTI) Pekan Nenas, Johor, sebanyak 49 orang dan 1 orang PMI gagal bekerja dari tempat singgah sementara KJRI Johor Bahru," ujarnya.Jati mengatakan KJRI terus berupaya memberikan diseminasi informasi pendampingan dan layanan agar WNI atau PMI dapat bekerja dan tinggal di Malaysia dengan aman, legal, dan bermartabat.
Baca juga: KJRI Johor Bahru bantu biaya pemulangan 77 WNI ke BatamMengupayakan kepada WNI untuk menjaga nama baik Indonesia, mulai dari langkah kecil, mengurus dokumen dengan benar, memahami hak dan kewajiban dan menghindari jalur tidak resmi."Berbagai upaya kami lakukan seperti talk show terkait hal-hal berimigrasi aman, bermartabat dan legal ke Malaysia," katanya.Dia menambahkan pemulangan PMI ini memperlihatkan kerja diplomasi yang melibatkan berbagai institusi dari otoritas Malaysia, Kementerian P2MI, hingga BP3MI, P4MI hingga instansi pelabuhan dan kesehatan Indonesia.Menurut dia, sinergi ini menunjukkan bahwa perlindungan WNI bukan hanya kewajiban formal, tetapi komitmen menyeluruh yang menyentuh sisi kemanusiaan, integritas hukum dan kepercayaan lintas negara.
Baca juga: KJRI Johor ingatkan PMI bekerja secara prosedural agar terlindungi
Pewarta: Laily RahmawatyEditor: Indra Gultom Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.